Kali ini saya akan masuk pada contoh kasus penggunaan Bitmap dan Vektor dalam kehidupan sehari-hari. Untuk penjelasan awal suatu kasus, Suatu Bitmap dipakai sebagai pengolah foto-foto digital dengan prinsip Semakin banyak pixel/titiknya makan semakin tajam gambar yg akan dihasilkan tetapi ukuran file lebih besar. Sedangkan suatu Vektor dipakai sebagai pengolah pada saat kita membuat Logo, clipart, animasi, ilustrasi, kartun. Gambar tidak akan rusak atau memecah pada saat kita membesarkan gambar tersebut karena gambar vector terbuat dari garis-garis yang mengunakan titik-titik kordinat dan rumus-rumus tertentu, prinsip Vektor.
- Kasus pertama pada seorang Mahasiswa seperti saya yang ingin memberi efek pada hasil jepretan fotonya agar tampak lebih indah dan menarik otomatis menggunakan software yang berbasis Bitmap. Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap dalam ribuan titik warna-warni yang membentuk suatu pola. Dengan menggunakan software itu dia bisa mengolah ulang foto nya hingga menjadi lebih indah seperti apa yang dia inginkan.
- Kasus kedua pada seorang desain Spanduk, Stiker, Baliho, X-Banner, dan sejenisnya pendesain tersebut membuat desain gambar dengan menggunakan software yang berbasis vektor dan bitmap. Karena desain untuk sesuatu seperti itu tidak terpaku pada Vecttor ataupun Bitmap, maka desain itu tidak terfokus pada salah satunya, tapi meskipun begitu, pelanggan tetap menerima, tergantung hasil.
- Kasus ketiga pada seorang desain Brain/ Merek dari suatu produk, seperti baju, celana, topi, dll. pendesain tersebut membuat desain gambar dengan menggunakan software yang berbasis vektor. Karena dengan menggunakan Vector jika kita akan mencetak pada resolusi tinggi atau bahkan tertinggi pun Gambar dari Vektor itu tidak akan pecah, bayangkan jika kita akan membuat suatu desain untuk baju/jaket yang ukurannya besar, sedangkan kita mendesain pada bidang/ukuran/resolusi yang kecil. Oleh karena itu pendesain tersebut lebih memilih menggunakan software berbasis vektor dari pada bitmap.
0 komentar:
Posting Komentar